•
ChatGPT membantu pemasaran digital dengan otomatisasi konten, riset, dan interaksi pelanggan, tetapi tetap membutuhkan kreativitas serta validasi manusia.
•
AI semakin berperan dalam digital marketing, tetapi kreativitas dan strategi manusia, tetap dibutuhkan untuk membangun hubungan pelanggan, dan brand positioning.
•
Perplexity AI dan ChatGPT membantu membangun personal branding dengan riset tren, pembuatan konten, dan strategi engagement yang lebih efektif.
•
Riset digital marketing semakin efisien dengan AI seperti Perplexity AI, Google Trends, Ahrefs, dan SEMrush untuk menganalisis tren dan strategi.
•
Berbeda dengan Google yang menampilkan daftar link, Perplexity AI langsung memberikan jawaban terkurasi, dan berbasis fakta.
•
AI dalam SMO membantu meningkatkan engagement dengan analisis tren, otomatisasi konten, dan strategi interaksi di Instagram, TikTok, LinkedIn, dan Threads.
•
AI membantu membangun personal branding, dengan menemukan niche yang tepat, mengoptimalkan konten, dan menganalisis tren audiens, secara efektif.
•
SEO berbasis AI membantu riset kata kunci, optimasi konten, dan analisis backlink untuk meningkatkan peringkat di mesin pencari lebih efektif.
•
AI-based digital marketing menciptakan niche baru dengan SEO, SMO, personal branding, dan optimasi media sosial untuk meningkatkan strategi pemasaran digital.
•
Strategi membangun personal branding, sebagai ghostwriter AI-based digital marketing, untuk meningkatkan kredibilitas dan mendapatkan klien, berkualitas tinggi.