Conversion Rate

Insight #37: Klik Banyak, Beli Sedikit? Ini 7 Penyebab Conversion Rate Kamu Rendah Banget

Pendahuluan

“Marketing is no longer about the stuff that you make, but about the stories you tell.”
Seth Godin

Pernah ngerasa udah capek promosi di IG, WhatsApp, bahkan ngiklan, tapi gak ada yang jadi beli? Klik banyak, chat masuk juga lumayan, tapi ujung-ujungnya sepi transfer. Tenang, kamu gak sendirian.

Masalahnya mungkin bukan di seberapa banyak orang yang lihat promosi kamu, tapi kenapa mereka gak lanjut ambil tindakan. Nah, artikel ini bakal bahas 7 penyebab paling umum conversion rate kamu, rendah banget, lengkap sama solusi yang gampang dipraktikkan.


Apa Itu Conversion Rate

Conversion rate (CR) adalah persentase orang yang ngelakuin aksi setelah lihat konten kamu. Misalnya: dari 1.000 orang yang klik link, cuma 30 yang beli → CR = 3%.

Analogi gampangnya: Bayangin kamu punya warung kopi. Banyak orang lewat, tapi yang mampir cuma segelintir. Nah, conversion rate kamu berarti rendah, meskipun yang lewat (traffic) tinggi.


Penyebab #1: CTA Kamu Kurang Menggoda

CTA alias Call-to-Action itu ajakan buat orang bertindak. Tapi kalau ajakannya hambar, ya orang cuek. Misalnya cuma tulis:

  • “Submit”
  • “Klik di sini”

Mending ubah jadi:

  • “Coba Gratis Sekarang”
  • “Dapatkan Panduan Eksklusifmu”
  • “Lihat Promo Hari Ini”

Semakin jelas dan menggoda, semakin besar peluang orang ngeklik.


Penyebab #2: Landing Page Berantakan

Landing page = halaman tempat orang mendarat, setelah klik. Kalau halaman ini penuh teks, warna tabrakan, dan gak tahu tombolnya di mana, orang fix kabur.

Analogi: Toko berantakan, gak jelas mana kasir, mana rak diskon. Yang niat beli pun, bisa ilfeel.

Solusi cepat:

  • Buat desain simpel
  • Fokus pada satu tujuan (misalnya: isi form, beli, daftar)
  • Tombol CTA besar & mencolok

Penyebab #3: Loading Lambat & Gak Mobile-Friendly

Di era semua orang pegang HP, kalau halaman kamu lama dibuka, atau tampilannya rusak di layar kecil, bye bye CR.

Fakta: halaman yang butuh lebih dari 3 detik buat dibuka, sering ditinggalin gitu aja.

Tools bantu cek:

  • Google PageSpeed
  • GTMetrix
  • Mobile-Friendly Test

Penyebab #4: Penawaran Kamu Gak Menarik atau Gak Jelas

Orang gak tertarik kalau gak tahu:

  • Apa manfaat produk kamu
  • Apa yang bikin beda dari yang lain
  • Apa urgensinya buat beli sekarang

Kalau kamu cuma bilang “Diskon 50%” tanpa konteks, bisa jadi gak ada yang peduli.

Solusi:

  • Gunakan headline seperti: “Buat Konten Instagram Tanpa Stres – Download 30 Ide Gratis Sekarang!”
  • Tambahkan testimoni, rating, atau kelebihan unik

Penyebab #5: Form atau Proses Checkout Terlalu Ribet

Semakin banyak kamu minta data, semakin besar kemungkinan mereka berhenti di tengah jalan.

Contoh:

  • Form 7 kolom: Nama lengkap, email, no HP, alamat, profesi, hobi, dan alasan beli
  • Form 3 kolom: Nama, email, no HP

Pilih yang mana? Mayoritas orang pilih yang cepat.

Solusi:

  • Cukup minta info penting
  • Pastikan proses beli atau daftar, cuma butuh 1–2 klik

Penyebab #6: Gak Ada Trust Signal atau Testimoni

Kalau kamu belum terkenal, maka kamu perlu bukti sosial, biar orang percaya.

Trust signal itu bisa berupa:

  • Testimoni pelanggan
  • Jumlah pembeli
  • Media partner atau penghargaan
  • “Sudah digunakan oleh 3.000+ kreator”

Gak perlu ribet, yang penting nyata dan relatable.


Penyebab #7: Audiens Belum Siap Dibeliin (Timing Salah)

Kadang mereka baru tahu kamu, udah langsung disuruh beli. Ini sama kayak ngajak nikah di first date.

Solusi:

  • Bangun hubungan dulu: edukasi, konten gratis
  • Tawarkan lead magnet: eBook, checklist, video
  • Masukkan ke nurturing funnel (email/WA series)

Ringkasan: Checklist Evaluasi Conversion Rate Kamu

✅ CTA kamu menggoda dan jelas
✅ Landing page rapi dan fokus
✅ Mobile & fast loading
✅ Penawaran jelas dan menarik
✅ Form pendaftaran simpel
✅ Ada bukti sosial / testimoni
✅ Sudah ada proses edukasi/nurturing

Coba cek, mana yang udah kamu benerin?

Kesimpulan

“Don’t find customers for your products. Find products for your customers.”
Seth Godin

Conversion rate gak ditentukan dari jumlah klik, tapi dari seberapa banyak orang paham, tertarik, dan percaya, untuk lanjut ambil tindakan.

Jangan cuma fokus bikin konten viral, tapi bangun sistem yang bikin orang nyaman, beli dari kamu.

FAQ

  1. Conversion rate yang bagus itu berapa persen?
    • Tergantung jenis bisnis dan platform-nya. Umumnya, e-commerce 1–3% dianggap normal, landing page bagus bisa 5–10%, sedangkan channel personal seperti WhatsApp bisa jauh lebih tinggi.
  2. Kalau belum punya website, apa CR tetap bisa dihitung?
    • Bisa banget. Misalnya dari 100 orang yang DM atau chat kamu, kalau 10 orang beli, berarti conversion rate-nya 10%.
  3. Apakah CTA harus beda-beda di setiap platform?
    • Idealnya begitu, karena tiap platform punya gaya interaksi yang berbeda. CTA di Instagram Story bisa lebih santai, sementara di landing page lebih to the point.
  4. Gimana caranya tahu landing page saya membingungkan?
    • Coba minta teman atau orang awam, tes halaman kamu, tanpa arahan. Kalau mereka bingung harus klik apa, atau gak tahu langkah selanjutnya, artinya perlu disederhanakan.
  5. Apakah selalu harus kasih diskon untuk naikin CR?
    • Tidak harus. Kamu bisa tingkatkan CR dengan penawaran menarik lain, seperti bonus, bundling, atau konten gratis, yang relevan.

Referensi

  1. 5 Alasan Conversion Rate E-commerce Rendah dan Cara Mengatasinya
  2. 5 Reasons Why Your Conversion Rate Is Dropping
  3. 8 Kesalahan Landing Page yang Menyebabkan Tingkat Konversi Rendah
  4. Berapa Conversion Rate yang Dapat Dikatakan Bagus?
  5. Pengertian Conversion Rate dan Tips Mengoptimalkannya