chatgpt

Insight #32: ChatGPT vs. Penulis Manusia; Mana yang Lebih Baik untuk Konten Digital?

Pendahuluan

Konten berkualitas tinggi, merupakan fondasi dari strategi digital marketing yang sukses.

Dalam dunia yang semakin digital, setiap bisnis berlomba-lomba menciptakan konten menarik, agar dapat menjangkau, dan mempertahankan perhatian, audiens mereka. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, banyak pelaku usaha kini, mempertimbangkan dua pilihan utama: menggunakan kecerdasan buatan seperti ChatGPT, atau mempekerjakan penulis manusia.

ChatGPT adalah alat berbasis teknologi kecerdasan buatan (AI), yang dapat menghasilkan teks secara otomatis, hanya dari perintah berbentuk teks. Di sisi lain, penulis manusia dikenal karena kemampuannya menyampaikan pesan, dengan emosi, logika, dan kreativitas.

Artikel ini akan membantu memahami perbandingan antara ChatGPT dan penulis manusia, kelebihan dan kekurangannya masing-masing, serta kapan sebaiknya memilih salah satunya, atau bahkan mengombinasikan keduanya.


Apa Itu ChatGPT dan Bagaimana Cara Kerjanya?

Model AI berbasis Natural Language Processing (NLP), yang memungkinkan mesin, memahami, dan menghasilkan bahasa manusia. Saat seseorang memberikan perintah berupa teks (disebut “prompt”), ChatGPT akan menganalisis, dan membalas sesuai pola, yang telah dipelajari, dari data sebelumnya.

Ia bisa digunakan untuk membuat berbagai jenis konten, antara lain:

  • Artikel blog
  • Caption media sosial
  • Email promosi
  • Deskripsi produk
  • Skrip chatbot layanan pelanggan

Keunggulan utamanya adalah, kecepatan, dan efisiensi. Dalam hitungan detik, ia dapat menghasilkan paragraf, hingga artikel lengkap, yang bisa langsung diedit, dan disesuaikan.


Kelebihan dan Kekurangan ChatGPT dalam Pembuatan Konten

Kelebihan

  1. Efisiensi Waktu: Bisa membuat draft dalam waktu sangat singkat, cocok untuk kebutuhan mendadak.
  2. Biaya Lebih Murah: Tidak perlu membayar penulis profesional, untuk setiap konten.
  3. Cocok untuk Brainstorming: Dapat membantu menyusun ide awal dan membuat outline.
  4. Mudah Digunakan: Cukup masukkan perintah, konten langsung muncul.

Kekurangan

  1. Kurang Nuansa dan Emosi: Hasil tulisan sering terasa datar, kurang menyentuh secara emosional.
  2. Tidak Bisa Original 100%: Hanya menggabungkan informasi yang telah ada, tanpa wawasan baru.
  3. Rentan Kesalahan Fakta: Informasi yang diberikan, belum tentu benar atau terbaru.
  4. Tidak Paham Konteks Mendalam: Sulit memahami topik yang kompleks, atau yang membutuhkan pendapat subjektif.

Kelebihan dan Kekurangan Penulis Manusia dalam Pembuatan Konten

Kelebihan Penulis Manusia:

  1. Kreativitas dan Emosi: Mampu membuat cerita yang menggugah, dan relevan, secara emosional.
  2. Originalitas: Penulis manusia bisa menyampaikan sudut pandang unik, berdasarkan pengalaman, dan riset.
  3. Adaptasi Gaya Bahasa: Dapat menyesuaikan tone, sesuai audiens, dan brand.
  4. Struktur Logika yang Lebih Baik: Tulisan manusia seringkali lebih konsisten, runtut, dan mudah dicerna.

Kekurangan Penulis Manusia:

  1. Waktu Pengerjaan Lebih Lama: Proses menulis dari awal, memerlukan waktu lebih banyak.
  2. Biaya Lebih Mahal: Penulis berpengalaman, biasanya mengenakan tarif lebih tinggi.
  3. Inkonsistensi: Gaya dan kualitas tulisan, bisa berbeda antara satu penulis, dan lainnya.

Kapan Harus Menggunakan ChatGPT dan Kapan Harus Menggunakan Penulis Manusia?

Gunakan ChatGPT jika:

  • Perlu ide cepat untuk merencanakan konten.
  • Membuat draf awal artikel, yang nanti akan disunting ulang.
  • Menyusun caption, atau teks pendek, dan umum.
  • Membuat skrip chatbot layanan pelanggan.

Gunakan Penulis Manusia jika:

  • Membuat artikel dengan analisis mendalam, atau data original.
  • Menyusun konten storytelling, atau kampanye emosional.
  • Membutuhkan copywriting yang persuasif dan personal.
  • Menulis konten yang sangat menyesuaikan, dengan tone merek.

Memadukan keduanya juga bisa menjadi strategi terbaik. Misalnya, ChatGPT digunakan untuk merangkai draf awal, kemudian penulis manusia menyunting, dan menyempurnakannya, agar lebih kuat, kreatif, dan selaras dengan brand.


Studi Kasus Perusahaan yang Menerapkan Hybrid

  1. Startup Teknologi: Perusahaan teknologi menggunakan ChatGPT, untuk membuat kerangka, dan draft artikel blog mereka. Setelah itu, tim editor manusia menyempurnakan hasilnya, menambahkan studi kasus, dan mengatur gaya penulisan, agar lebih cocok dengan audiens mereka.
  2. Platform E-commerce: Sebuah toko online memanfaatkan ChatGPT, untuk menulis deskripsi produk dalam jumlah banyak. Namun, untuk headline iklan dan kampanye promosi besar, mereka tetap menggunakan copywriter profesional, agar pesannya lebih persuasif.
  3. Media Digital: Media berita digital memanfaatkan ChatGPT, untuk membuat artikel berbasis data, dan informasi umum. Namun, untuk editorial, ulasan, dan opini, mereka tetap melibatkan jurnalis manusia, yang bisa memberikan analisis, dan perspektif mendalam.

Kesimpulan

Baik ChatGPT maupun penulis manusia, memiliki kelebihan masing-masing. Mesin unggul dalam kecepatan dan efisiensi, cocok untuk tugas-tugas ringan atau awal proses penulisan. Namun, untuk konten yang membutuhkan kreativitas, nuansa emosional, dan strategi komunikasi yang kuat, penulis manusia masih menjadi pilihan utama.

Opsi terbaik adalah, memadukan keduanya; gunakan ChatGPT untuk mempercepat proses, dan percayakan kepada manusia, untuk menyempurnakan, dan memberikan jiwa pada konten.

FAQ

  1. Apakah ChatGPT bisa menggantikan penulis manusia, sepenuhnya?
    • Tidak. ChatGPT bisa membantu membuat konten, tetapi belum bisa menggantikan kreativitas, empati, dan analisis kritis, yang hanya dimiliki manusia.
  2. Bagaimana cara membuat hasil ChatGPT lebih bagus?
    • Gunakan perintah yang jelas dan lengkap, edit hasilnya, dan tambahkan sudut pandang pribadi atau data nyata, agar lebih kuat.
  3. Cocokkah ChatGPT untuk bisnis kecil, yang tidak punya tim konten?
    • Sangat cocok, terutama untuk kebutuhan konten ringan seperti deskripsi produk, artikel sederhana, dan media sosial. Namun, tetap perlu dicek, dan disesuaikan, sebelum dipublikasikan.
  4. Apakah konten dari ChatGPT, aman digunakan?
    • Sebagian besar aman, tapi selalu pastikan informasi yang digunakan, akurat, dan tidak melanggar hak cipta, atau etika konten.
  5. Untuk SEO, mana yang lebih unggul: AI atau manusia?
    • ChatGPT dapat membantu dalam struktur dan kata kunci, tapi konten manusia, biasanya lebih natural, menarik, dan cenderung bertahan lebih lama, di peringkat atas mesin pencari.

Referensi

  1. Artificial Intelligence vs Human Writer – Siapa yang Lebih Baik di …
  2. AI vs AIO content: The Pros and Cons of Using an AIO Writer
  3. How Digital Marketers Unlock the Potential of Chat GPT for SEO and …
  4. Jasper AI vs ChatGPT: Which AI Writing Assistant is Best?
  5. Yang Membedakan Tulisan SEO dan Artikel Biasa