Conversion Funnel

Insight #40: Strategi Conversion Funnel untuk Kreator Niche Film; Dari Reels Sampai Repeat Watchers

Pendahuluan

“Cinema is a matter of what’s in the frame and what’s out.”
Martin Scorsese

Di dunia konten film, banyak kreator sibuk ngejar views lewat Reels, atau Threads. Tapi sayangnya, banyak yang berhenti di situ. Padahal, kalau kamu tahu cara membangun alur yang benar, audiens yang tadinya cuma nonton, bisa jadi pelanggan tetap. Bahkan jadi promotor gratisan untuk konten kamu.

Nah, itulah fungsi conversion funnel. Artikel ini bakal bantu kamu menyusun strategi konten dari nol—dari saat orang pertama kali ngeh sama konten kamu, sampai mereka jadi pengikut setia, yang aktif nonton, sharing, bahkan beli lewat kamu.


Apa Itu Conversion Funnel dalam Konteks Konten Film?

Conversion funnel adalah alur perjalanan audiens, dari belum kenal, mulai tertarik, makin percaya, lalu ambil tindakan—kayak beli tiket, nonton, atau langganan newsletter.

Contoh conversion funnel konten film:

  • Reels trivia → carousel review → thread analisis karakter → blog lengkap → newsletter → afiliasi tiket atau event nonton bareng

Intinya, kamu bukan cuma posting yang rame. Tapi kamu arahkan audiens, untuk terus naik level, dalam “kenal dan percaya” sama kamu.


Tahapan Conversion Funnel & Strategi Kontennya

1. Awareness – Bikin Audiens Ngeh

Di tahap ini, kamu harus bikin mereka sadar, kamu ada.
Konten yang cocok:

  • Reels: “5 Fakta Aneh dari Film Horor Klasik”
  • Threads: “Film underrated yang harus kamu tonton, sebelum 30”
  • Video listicle: “3 film plot twist versi gue”

CTA (Call to Action):
“Suka bahas film kayak gini? Follow terus ya.”

2. Interest – Bangun Rasa Penasaran

Mereka mulai penasaran dan ngulik kamu lebih jauh.
Konten:

  • Carousel: “5 alasan Interstellar itu masterpiece”
  • Review singkat di caption
  • Q&A box di Story: “Film yang kamu sesali nonton?”

CTA:
“Pernah nonton ini? Tulis di kolom komentar, yuk!”

3. Consideration – Bantu Mereka Memutuskan

Mereka mulai percaya insight kamu dan nungguin konten kamu.
Konten:

  • Blog: analisis genre horor Asia
  • Email mingguan: rekomendasi 3 film berdasarkan mood
  • Podcast: bedah karakter antagonis terbaik sepanjang masa

CTA:
“Mau dapet rekomendasi film tiap Jumat? Langganan newsletter gratis.”

4. Conversion – Ajak Aksi Nyata

Saatnya mereka klik, beli, daftar, atau nonton.
Konten:

  • Link afiliasi tiket film
  • Postingan promo event nonton bareng
  • Katalog film tematik (di Notion/Google Sheets)

CTA:
“Mau nonton film ini dengan diskon? Klik link bio ya.”

5. Loyalty – Bikin Mereka Balik Lagi

Mereka jadi fans yang setia, bahkan ngajak temen nonton juga.
Konten:

  • Konten eksklusif via email
  • Komunitas film di WA/Discord
  • Polling mingguan: film minggu ini kita bedah apa?

CTA:
“Gabung komunitas film kita yuk, link ada di highlight.”


Bagan Produk Digital

TahapProduk Digital PotensialContoh Konten PemancingCTA yang Cocok
AwarenessThreads “Ending Film Gak Masuk Akal”, Reels fun“Follow buat bahas film tiap minggu”
InterestPDF Rekomendasi Berdasarkan Mood“20 Film Buat Kamu yang Lagi Overthinking”“PDF versi lengkapnya ada di link bio”
ConsiderationTemplate Review, Notion Film Log TrackerDemo tracker, feedback audiens“Mau template nulis review? Bisa kamu unduh di sini”
ConversionEbook: “Cara Review Film yang Disukai Algoritma”Cuplikan isi eBook, diskon early buyer“Klik link untuk akses eBook + bonus worksheet”
LoyaltyNewsletter Berbayar, Grup Diskusi Film EksklusifMention pengguna, voting topik mingguan“Dapet konten duluan & join diskusi film privat”

Studi Mini: Conversion Funnel Kreator Film Sederhana

Contoh: akun IG @filmlokalindonesia

  • Mulai dari konten trivia film Indonesia
  • Follow-up dengan carousel “Film Indonesia underrated”
  • Link bio ke review panjang
  • Bangun WA group nonton bareng tiap bulan

Hasilnya: follower loyal makin banyak, interaksi makin aktif, bahkan beberapa mulai donasi ke platformnya.


Kesalahan Umum & Tips Menyusun Conversion Funnel Film

Kesalahan:

  • Ngandelin satu format konten doang
  • CTA ngambang, gak ada ajakan jelas
  • Gak ngelanjutin relasi, setelah mereka follow atau klik

Tips:

  • Susun alur konten kamu (pakai Notion atau kertas pun oke)
  • Selalu kasih CTA yang natural
  • Pikirin: “Setelah nonton konten ini, mereka bisa ngapain?”

Kesimpulan

Conversion funnel itu bukan teori ribet. Tapi fondasi buat kamu, yang mau kontennya gak cuma viral, tapi juga berdampak. Kalau kamu kreator film, mulailah petakan konten kamu hari ini—dari yang seru buat dilihat, sampai yang bikin audiens klik, beli, dan balik lagi.

“People don’t buy what you do; they buy why you do it.”
— Simon Sinek

FAQ

  1. Apakah funnel hanya untuk yang jualan?
    • Nggak. Funnel juga buat edukasi, komunitas, dan konsistensi konten.
  2. Gimana tahu seseorang sudah ada di tahap conversion?
    • Lihat interaksi: udah klik link bio, daftar email, atau ikut event kamu.
  3. Apa contoh CTA yang cocok untuk kreator film?
    • “Gabung komunitas film kita”, “Langganan newsletter”, “Klik buat nonton film ini sekarang.”
  4. Haruskah punya website untuk bikin funnel?
    • Nggak wajib. Kamu bisa pakai IG, WA, dan Notion, untuk menyusun funnel.
  5. Gimana kalau follower masih sedikit?
    • Justru mulai dari kecil, biar tahu apa yang paling disukai audiens kamu. Funnel bantu kamu, rapi dari awal.

Referensi

  1. Video Content Marketing Guide
  2. What Is a Content Marketing Funnel? A Complete Guide
  3. Content Marketing Funnel: The Key to Your Success
  4. How to Build a Content Marketing Funnel
  5. What is a Marketing Funnel?