Conjoint Analysis adalah teknik riset pasar yang digunakan untuk memahami preferensi pelanggan terhadap berbagai atribut suatu produk atau layanan. Metode ini membantu bisnis menentukan fitur mana yang paling berpengaruh dalam keputusan pembelian pelanggan.
Cara Kerja Conjoint Analysis:
- Identifikasi Atribut dan Levelnya
- Misalnya, untuk produk smartphone, atributnya bisa berupa harga, ukuran layar, daya tahan baterai, dan merek.
- Setiap atribut memiliki level, seperti harga Rp5 juta, Rp7 juta, atau Rp10 juta.
- Membuat Kombinasi Produk
- Sistem akan menyusun berbagai kombinasi produk berdasarkan atribut yang telah ditentukan.
- Survei ke Konsumen
- Responden diminta memilih antara beberapa kombinasi produk yang berbeda.
- Analisis Statistik
- Dari hasil pilihan konsumen, metode statistik seperti regresi atau model probabilistik digunakan untuk menghitung preferensi terhadap setiap atribut.
Manfaat Conjoint Analysis:
✅ Menentukan fitur produk yang paling penting bagi pelanggan.
✅ Mengoptimalkan strategi harga berdasarkan willingness to pay.
✅ Membantu dalam segmentasi pasar berdasarkan preferensi pelanggan.
✅ Meningkatkan strategi pemasaran dengan fokus pada faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian.
Contoh Penggunaan:
- Industri Otomotif: Menentukan kombinasi fitur mobil yang paling menarik bagi pembeli.
- E-commerce: Menganalisis faktor yang mempengaruhi pelanggan memilih satu produk dibanding produk lain.
- SaaS (Software as a Service): Menentukan paket harga dan fitur yang paling optimal bagi pengguna.
Singkatnya, Conjoint Analysis membantu bisnis membuat keputusan berbasis data untuk merancang produk atau layanan yang lebih sesuai dengan kebutuhan pasar.