Zoom In #4: Seminar Nasional AI 2025; Memahami Peran Kecerdasan Buatan dalam Meningkatkan Kreativitas Keluarga

Pendahuluan

Dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2025, Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) menggelar seminar nasional bertajuk “Memahami Artificial Intelligence (AI), untuk Kreativitas Keluarga”.

Seminar yang berlangsung pada 7 Februari 2025 ini, menjadi sorotan karena, membahas bagaimana kecerdasan buatan, tidak hanya memengaruhi dunia bisnis dan teknologi, tetapi juga kehidupan sehari-hari, di tingkat keluarga.

Acara yang diadakan di Kota Banjarmasin ini, menghadirkan para ahli teknologi, psikolog keluarga, dan praktisi pendidikan untuk membahas peran AI, dalam mengembangkan kreativitas, mempermudah aktivitas rumah tangga, serta mengoptimalkan waktu berkualitas, bersama keluarga. Seminar ini juga menyoroti tantangan yang muncul akibat penetrasi teknologi dalam kehidupan keluarga, seperti kecanduan gawai dan keamanan data pribadi.

SEMINAR

Mengapa AI Penting dalam Kehidupan Keluarga?

Selama ini, kecerdasan buatan (AI) lebih sering dibahas dalam konteks bisnis, industri, dan teknologi tinggi. Namun, seminar ini menekankan bahwa AI memiliki peran yang semakin besar dalam kehidupan rumah tangga dan hubungan antar anggota keluarga.

  1. AI dalam Mempermudah Aktivitas Rumah Tangga
    • Teknologi AI telah hadir dalam bentuk asisten virtual seperti Google Assistant, Amazon Alexa, dan Siri, yang membantu keluarga dalam mengelola tugas sehari-hari seperti mengatur jadwal, memutar musik, hingga mengendalikan perangkat rumah pintar. Misalnya, dengan AI-powered smart home devices, keluarga dapat mengatur suhu ruangan, pencahayaan, bahkan sistem keamanan rumah dengan lebih mudah.
  2. Meningkatkan Kreativitas Anggota Keluarga
    • AI juga dapat menjadi alat yang efektif untuk meningkatkan kreativitas anak-anak dan orang dewasa. Aplikasi berbasis AI, seperti platform seni digital, musik generatif, hingga alat bantu belajar berbasis AI, memungkinkan anggota keluarga untuk mengeksplorasi minat seni dan inovasi dengan cara yang lebih interaktif.
  3. AI dalam Pendidikan Anak
    • Dalam dunia pendidikan, AI membantu anak-anak belajar dengan cara yang lebih personal dan adaptif. Aplikasi seperti Duolingo untuk belajar bahasa, atau Khan Academy yang menggunakan AI untuk menyesuaikan materi pelajaran, membuat proses belajar di rumah menjadi lebih efektif dan menyenangkan.

Highlight dari Seminar: Pembicara dan Topik Utama

Seminar ini menghadirkan berbagai pembicara dari latar belakang yang berbeda, memberikan perspektif menyeluruh tentang dampak AI dalam kehidupan keluarga.

  1. Dr. Andi Prasetya – Pakar AI dan Teknologi Rumah Pintar
    • Dr. Andi membahas bagaimana perangkat rumah pintar berbasis AI dapat meningkatkan kenyamanan dan efisiensi dalam kehidupan sehari-hari. Ia juga menekankan pentingnya literasi digital di kalangan orang tua untuk memastikan penggunaan teknologi secara aman dan bertanggung jawab.
  2. Psikolog Keluarga, Dr. Maria Sutanto – Dampak Psikologis AI dalam Keluarga
    • Dr. Maria membahas tentang bagaimana AI dapat menjadi alat untuk mempererat hubungan keluarga, namun juga mengingatkan tentang resiko kecanduan teknologi dan isolasi sosial. Ia menekankan pentingnya keseimbangan antara penggunaan teknologi dan interaksi langsung, antar anggota keluarga.
  3. Dosen Teknologi Pendidikan, Prof. Ahmad Syahri – AI dalam Pendidikan Anak
    • Prof. Ahmad menyoroti bagaimana AI dalam pendidikan, dapat membantu anak-anak mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan kreatif. Ia juga memberikan tips kepada orang tua untuk, memilih aplikasi edukasi yang tepat dan memastikan screen time anak, tetap terkontrol.

Tantangan dan Resiko Penggunaan AI dalam Kehidupan Keluarga

Meskipun AI menawarkan banyak manfaat, penggunaan teknologi ini dalam kehidupan keluarga juga menghadirkan beberapa tantangan yang perlu diperhatikan:

  1. Kecanduan Gawai dan Berkurangnya Interaksi Sosial
    • Dengan kemudahan yang ditawarkan teknologi, ada resiko bahwa anggota keluarga, terutama anak-anak, menjadi terlalu bergantung pada perangkat elektronik.
    • Hal ini dapat mengurangi interaksi sosial langsung yang, penting untuk perkembangan emosional, dan sosial anak.
  2. Isu Keamanan Data Pribadi
    • Perangkat AI yang terhubung dengan internet, sering kali mengumpulkan data pengguna untuk meningkatkan layanan mereka. Ini menimbulkan risiko pelanggaran privasi, jika data tersebut, tidak dikelola dengan baik.
    • Seminar ini menekankan pentingnya pengaturan privasi yang tepat, dan kesadaran akan resiko keamanan siber.
  3. Ketimpangan Akses Teknologi
    • Tidak semua keluarga memiliki akses yang sama terhadap teknologi AI. Ketimpangan ini bisa memperlebar kesenjangan dalam akses pendidikan dan peluang pengembangan diri, terutama di daerah-daerah yang belum memiliki infrastruktur digital yang memadai.

Tips Menggunakan AI Secara Sehat dalam Kehidupan Keluarga

Seminar ini juga memberikan beberapa tips praktis untuk memanfaatkan AI secara sehat dan produktif dalam kehidupan keluarga:

  1. Batasi Waktu Penggunaan Gawai:
    • Tetapkan jadwal penggunaan perangkat elektronik untuk anak-anak dan dorong kegiatan non-digital seperti bermain di luar, membaca buku, atau aktivitas kreatif lainnya.
  2. Gunakan AI untuk Meningkatkan Kualitas Waktu Bersama:
    • Manfaatkan AI untuk kegiatan yang melibatkan seluruh keluarga, seperti bermain game edukatif, memasak bersama dengan resep AI, atau menonton film keluarga yang dipilih secara otomatis oleh algoritma rekomendasi.
  3. Ajarkan Literasi Digital Sejak Dini:
    • Orang tua perlu membimbing anak-anak untuk memahami bagaimana teknologi bekerja dan bagaimana menggunakan internet secara aman.
  4. Pilih Aplikasi Edukasi yang Relevan:
    • Gunakan aplikasi edukasi berbasis AI yang menyesuaikan materi dengan kebutuhan anak, seperti platform belajar adaptif yang dapat meningkatkan minat belajar anak.
  5. Pantau dan Kelola Privasi Data:
    • Selalu periksa pengaturan privasi pada perangkat pintar di rumah dan ajarkan kepada anggota keluarga pentingnya menjaga keamanan data pribadi.

Dampak Positif AI dalam Keseharian Keluarga

Seminar ini menegaskan bahwa, jika digunakan dengan bijak, AI dapat memberikan dampak positif yang signifikan, dalam kehidupan keluarga:

  1. Meningkatkan Efisiensi Rumah Tangga:
    • AI membantu mengelola tugas rumah tangga secara otomatis, seperti mengatur suhu ruangan, memonitor keamanan rumah, dan mengelola jadwal keluarga.
  2. Memfasilitasi Pembelajaran Seumur Hidup:
    • Baik anak-anak maupun orang dewasa dapat memanfaatkan AI untuk belajar keterampilan baru, mulai dari bahasa asing, keterampilan teknologi, hingga seni.
  3. Mempererat Hubungan Keluarga:
    • Dengan waktu yang lebih efisien berkat bantuan AI, keluarga memiliki lebih banyak kesempatan untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama.

Kesimpulan

Seminar “Memahami Artificial Intelligence (AI) untuk Kreativitas Keluarga” yang diadakan oleh IKWI dalam rangka HPN 2025, membuka wawasan baru tentang bagaimana AI, dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan keluarga, secara positif.

Teknologi ini tidak hanya membantu dalam aktivitas sehari-hari, tetapi juga meningkatkan kreativitas, memperkuat hubungan keluarga, dan membuka peluang baru, dalam pendidikan.

Namun, penting untuk selalu mengelola penggunaan teknologi dengan bijak, agar tidak berdampak negatif, seperti kecanduan gawai, atau pelanggaran privasi data. Dengan pendekatan yang seimbang, AI dapat menjadi alat yang mendukung perkembangan keluarga, di era digital.

Referensi